PressureNews.com(Pohuwato)-Hujan lebat selama beberpa jam diwilayah Popayato cs, menimbulkan rumah warga tergenang bahkan terinformasi beberapa warga masyarakat tidak sempat sahur,saat itu bertepatan pada malam ke 5 bulan suci ramadhan.
Atas peristiwa yang menimpa masyarakat tersebut,Putra Pohuwato frensi Mahabu angkat bicara.
Frensi Mahabu yang saat ini berdomisili dikecamatan Popayato, menyampaikan bahwa warga masyarakat Popayato membutuhkan atensi dari pemerintah daerah kabupaten Pohuwato,mengingat warga masyarakat belakangan ini, sering merasakan pemadaman listrik,air bersih yang kian berubah warnah(Keruh),dan terjadinya luapan air yang merugikan masyarakat itu sendiri.
Luapan air diperkirakan lebih banyak berasal dari pegunungan,alhasil beberapa rumah warga terendam sehingga tidak bisa dipergunakan untuk sahur malam. Yang bertepatan di malam ke 5.
Adapun rumah warga tergenang yakni didDesa Milangodaa,Marisa,Londoun, Tunas Harapan dan Desa tetangga lainya.
“kami mengharapkan perhatian yang serius serta solusi dari Bupati Pohuwato,bukan hanya datang menyapa kepada masyarakat selanjutnya pergi dengan menitipkan pesan kewaspadaan terhadap alur balik luapan air lagi” ucap.Frensi
Saran yang diharapkan oleh masyarakat berupa solusi dan sebuah antisipasi untuk mendatang.
” kami berharap pemerintah bukan hanya datang dan hanya melihat saja,namun kiranya dapat mmencipatakan sebuah solusi kepada masyarakat”ucapnya saat menambahkan.26/03/2023
Dirinya pun menambahkan,bahwa air hujan yang mengguyur popayato cs.dianggap baru segelintir air, namun sudah menjadikan rumah warga tergenang,menurut Frensi bagaimana jika hujan ini akan berlangsung 3 hari 3 malam,tentunya lebih banyak lagi masyarakat yang menjadi korban akibat air hujan.
” Digunung Popayato tersebut kiranya dikroscek apakah masih mampu Hutan diatas itu menampung debit air hujan dikala terjadi seperti biasanya,tentunya hal itu juga bisa mengantisipasi terjadi luapan hujan lebat”tutur Putra pohuwato.
Menurut prensi mahabu bahwa Bupati Pohuwato hanya datang serta melihat yang dialami oleh warga yang kemudian beranjak tanpa meninggalkan sebuah sebuah solusi.Tutupnya.(AT)