LPKP Ismail Hippy Kritik Tajam Distribusi Benih Berkualitas Rendah oleh Dinas Pertanian Pohuwato

Pressure News Pohuwato.Ketua Lembaga Pengawasan Kinerja Pemerintah (LPKP), Ismail Hippy, melayangkan kritik keras terhadap Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato yang diduga mendistribusikan benih padi berkualitas rendah kepada petani. Benih yang diduga tidak berlabel ini dilaporkan telah menyebabkan kerugian besar, termasuk penurunan hasil panen hingga gagal panen. Senin 09/12/2024

Ismail Hippy mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki data lengkap terkait kasus ini dan berencana membawa persoalan tersebut ke jalur hukum.

“Kami sudah memiliki seluruh data terkait distribusi benih yang tidak layak ini, dan kami akan melaporkannya untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Keluhan serupa disampaikan oleh sejumlah petani yang kecewa dengan hasil panen mereka. Salah satu petani mengungkapkan bahwa benih bantuan yang diterima ternyata berkualitas rendah.

“Benih yang kami terima tidak sesuai harapan, hasil panennya sangat buruk, bahkan banyak yang gagal tumbuh,” ungkapnya dengan kecewa.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kekecewaan para petani. Dalam video tersebut, sejumlah petani menyuarakan protes mereka secara emosional, mendesak pihak berwenang untuk bertanggung jawab dan segera memberikan solusi atas kerugian yang dialami.

Respons Dinas Pertanian
Merespons tuduhan ini, Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi S.Pi., M.Si., membantah keras klaim tersebut. Ia menegaskan bahwa benih yang disalurkan telah melalui uji mutu dan daya tumbuh dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB).

“Benih yang kami salurkan sudah sesuai SOP. Jika terjadi kegagalan panen, kemungkinan besar disebabkan oleh faktor eksternal seperti jeda musim tanam dan serangan hama secara masif,” jelas Kamri saat dihubungi melalui telepon via WhatsApp dari luar daerah.

Desakan Transparansi dan Perbaikan
LPKP mendesak Dinas Pertanian untuk segera memberikan klarifikasi lebih rinci dan memastikan bahwa distribusi benih di masa mendatang hanya menggunakan benih bersertifikat dan berkualitas tinggi. Insiden ini diharapkan menjadi pembelajaran penting bagi pemerintah daerah agar lebih teliti dan bertanggung jawab dalam menjaga kualitas benih yang disalurkan, demi keberlangsungan sektor pertanian yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat Pohuwato.

Yarman Mahabu

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *