Pressure News Palasa -Seorang siswa SMA Negeri 1 Palasa, inisial CH (16), asal Desa Beau, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong,
terpaksa tidak mengikuti ujian sekolah karena minimnya transportasi umum. Pada hari ujian tersebut, Jum’at 29/11/2024
CH menunggu Mikrolet untuk berangkat ke sekolah, tetapi kendaraan yang dinanti tak kunjung datang.
CH, yang lahir pada 1 Juli 2008, mengungkapkan rasa kecewanya atas kejadian ini.
“Saya benar-benar sedih dan kecewa karena tidak ada kendaraan umum yang lewat. Jarak dari rumah ke sekolah jauh, dan saya hanya bisa mengandalkan mikrolet,” ujarnya.
Ketiadaan transportasi umum menjadi persoalan serius bagi siswa seperti CH yang tinggal di daerah terpencil. Dengan kondisi ini, CH berharap pihak sekolah memberikan kebijakan agar ia dapat mengikuti ujian susulan.
“Saya sangat berharap sekolah memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian kembali, mengingat alasan saya tidak hadir bukan karena disengaja,” tambahnya.
Kasus ini memunculkan perhatian pada pentingnya akses transportasi umum yang memadai, khususnya bagi siswa di wilayah terpencil. Diharapkan, pihak sekolah dapat mempertimbangkan kondisi ini dan memberikan solusi yang adil untuk memastikan hak pendidikan setiap siswa tetap terjamin(yM96)