Gorontalo’Pressure News( Bonbol)-kegiatan Lounching Aplikasi Sikades dan sosialisasi kebijakan pengelolaan keungan Desa Kabupaten Pohuwato yang berlangsung di Bonebolango tepatnya diMiranti indah menuai sorotan dari beberapa kepala Desa,dimana kegiatan tersebut diduga dipadang hanya menguntugkan pihak lain,mengingat kegiatan tersebut disinyalir tidak sesuai harapan peserta bintek.
Kegiatan itu ikuti oleh camat sekabupaten Pohuwato, pemerintah Desa se-kabupaten Pohuwato,diantaranya Kepala Desa,Sekdes, Bendahara,Operator Desa,Sert perwakilan BPD se kabupaten Pohuwato.25/01/2023
Kepala Desa dengan inisial A menyatakan bahwa pihak petugas atau panitia yang menjaga dipintu masuk kiranya harus menyediakan kwitansi serta cap sebagai bukti pembayaran para pesarta mengikuti bimtek itu.” ngoni smo cari akan doi ini kegiatan kalau bagini,kaluar dari tempat ini,kalau tidak,kita m.tandang meja ini”tutur Inisial A
Sementara itu,kepala Desa dengan inisial DM. yang ada diwilayah kecamatan Paguat menambahkan bahwadirinya hanya mempertanyakan 2 hal terkait kegiatan tersebut diantaranya apakah kegiatan ini adalah kegiatan Desa atau kegiatan OPD,sebab semua peserta dimintai dana Kontribusi dengan jumlah 750.000 sementara tempat tersebut dianggap tidak memadai.
” uang yang dibawah ini,adalah uang pinjaman “katanya saat menutup kalimatnya saat diwawancarai.
Berbeda dengan Kabid kelembagaan dari KPMdes Pohuwato Arnice Malanua, yang menghentikan awak media saat mengambil dokumentasi,akan tetapi setelah diketahui bahwa ternayata seorang jurnalis dirinya menyampaikan permohonan maaf.
“Sabantar pak,sabantar” ucapnya secara spontan.