PressureNews, Gorontalo (Kota) – Debat kandidat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato yang digelar di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, berlangsung sengit pada Jumat malam, 27 Oktober 2024.
Dalam debat kedua kandidat ini, tampak kedua paslon lebih sering mengacu pada selembaran kertas catatan mereka. Namun, momen tersebut memunculkan kritik dan komentar tajam dari kedua belah pihak.
Paslon 01 terlihat beberapa kali memanfaatkan catatan, tetapi waktu tersisa tak dimanfaatkan penuh karena diduga informasi dalam catatan tersebut telah habis. Di sisi lain, Paslon 02 mengkritik pernyataan Paslon 01 terkait jumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Pohuwato. Paslon 02, yang diwakili oleh Syaiful Mbuinga, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan di Pohuwato telah meliputi dua unit rumah sakit, 16 puskesmas, serta berbagai klinik. Bahkan, beberapa puskesmas sudah dibangun dengan standar nasional.
Paslon 02 menyatakan,
“Pembangunan kesehatan di Kabupaten Pohuwato tidak hanya satu unit rumah sakit, seperti yang disampaikan oleh Paslon 01. Ini adalah keliru. Kami telah mengupayakan pelayanan kesehatan yang memadai untuk masyarakat, dengan fasilitas lengkap dan berstandar nasional.”
Debat ini semakin menegangkan, dan perbedaan pandangan kedua kandidat menjadi sorotan publik.