Lambunu, 23 Desember 2024 – Aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Lambunu terus menjadi perhatian masyarakat. A
lat berat yang beroperasi tanpa kendali di kawasan ini tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga menimbulkan keresahan warga setempat.
Salah seorang warga Lambunu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak aktivitas tambang ilegal tersebut.
“Kerusakan lingkungan di sekitar sini semakin parah. Kami berharap pihak penegak hukum segera turun tangan untuk menertibkan pertambangan ilegal ini,” ujar warga tersebut.
Menurutnya, keberadaan alat berat yang beroperasi secara masif di lokasi tambang ilegal telah mengubah wajah lingkungan. Hutan yang sebelumnya hijau kini berubah menjadi gundul, dan aliran sungai di sekitar Lambunu tercemar lumpur akibat aktivitas penambangan.
Dampak Lingkungan yang Mengkhawatirkan
Warga mengeluhkan rusaknya ekosistem sekitar, yang berdampak langsung pada kehidupan mereka.
Selain mengganggu mata pencaharian sebagian masyarakat, seperti petani dan nelayan sungai, aktivitas pertambangan ini juga memicu risiko bencana seperti longsor dan banjir di musim hujan.
“Jika tidak segera ditertibkan, kerusakan ini akan berdampak jangka panjang. Generasi mendatang akan menanggung akibatnya,” tambah warga lainnya.
Harapan kepada Aparat Penegak Hukum
Masyarakat meminta aparat penegak hukum, termasuk kepolisian dan instansi terkait, untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku tambang ilegal. Penertiban dianggap sebagai langkah penting untuk menyelamatkan lingkungan sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku.
Kegiatan pertambangan ilegal yang tidak memiliki izin resmi jelas melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi berat. Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata yang dilakukan oleh pihak berwenang di wilayah Lambunu.
Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah dan aparat untuk segera menertibkan aktivitas tambang ilegal ini demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan warga setemp