PT IGL dan Camat Popayato Diduga Sabotase Lahan Masyarakat

PRESSURENEWS.COM, POHUWATO – Masyarakat Popayato keluhkan sikap perusahaan PT. Inti Global Laksana (IGL) yang sampai dengan saat ini belum melunasi hutang kepada masyarakat Popayato, Kamis (17/11/2022).

Pasalnya, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian sejenis Sawit ini sudah bergerak lebih dari 10 tahun lamanya, dimana Akses jalan yang mereka lewati yang saat ini sudah menjadi aktivitas sehari-hari ini merupakan lahan masyarakat yang katanya akan di bayar.

Namun semenjak perusahaan itu berdiri dan perusahaan itu membuatkan jalan akses yang merupakan hasil pertanianya itu belum ada titik terangnya sampai saat ini.

Berdasarkan informasi dari salah seorang masyarakat Burhan Mantulangi dirinya sangat merasa kecewa kepada pihak perusahaan apalagi pemerintah sebab belum bisa menyelesaikan persoalan ini.

“Saya sangat kecewa, sebab permasalahan lahan yang di ambil oleh perusahaan dari masyarakat ini belum juga ada hasilnya,” ungkap Burhan.

Sementara itu dirinya juga menjelaskan kemarin sempat melakukan aksi pemblokiran jalan tersebut namun itu di cabut paksa oleh pihak perusahaan yang melibatkan polsek, koramil, Kepala Desa dan pihak kecamatan.

“Kami sempat memagari jalan itu karna kami punya bukti kuat dengan sertifikat yang kami miliki dari tahun 80an, namun anehnya itu di cabut oleh mereka perusahaan yang menggunakan polisi, tentara dan Kepala desa serta pihak kecamatan,” jelasnya.

Menurutnya ini sangatlah janggal sebab apa hubungannya camat, Kepala Desa, polsek, koramil, dan perusahan karena sudah berani mengambil sikap tanpa memperhatikan nasib kami masyarakat.

“Saya heran kenapa mereka ikut terlibat di dalam sedangkan ini sudah jelas perusahaan itu belum melunasi hutangnya kepada kami masyarakat yang katanya ganti rugi lahan itu, atau ini sudah ada apa- apanya sehingga menggugurkan kepedulian terhadap masyarakat,” tegas Burhan.

Berbeda dengan apa yang di jelaskan oleh camat Popayato Zulkifli R. Buludawa, SE, dirinya mengatakan akan mengundang Kepala desa, perusahaan dan masyarakat yang terlibat untuk nantinya akan di mediasi langsung di ruangannya itu.

“Ya, jadi saya sudah mendengar aduan ataupun informasi ini sehingga saya sebentar akan mempertemukan mereka dan akan menyelesaikanya secara kekeluargaan, dan pegawai saya sudah membagikan surat undangan secara tertulis hari ini juga,” ungkap Zulkifly saat di Datangi di ruang kerjanya Rabu 16 November 2022.

Namun pihak awak media saat mencoba mengklarifikasi kepada perusahaan PT. Inti Global Laksana (IGL) dirinya menolak untuk bertemu dengan alasan ada rapat yang harus di lakukan. PB//MHD

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *