Pressure News Pohuwato – Salah satu tokoh masyarakat yang dikenal sebagai kabilasa tambang, Syarif Ibrahim, menyampaikan harapannya agar pemerintah tidak melakukan penertiban terhadap aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Pohuwato.
Dalam keterangannya, Syarif yang merupakan warga Desa Ayula, Kecamatan Randangan, menegaskan bahwa keberadaan tambang di Pohuwato sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun desa.
“Tambang saat ini menjadi solusi bagi kami. Tidak semua masyarakat Pohuwato tersentuh bantuan daerah maupun desa. Jika tambang ditutup, bagaimana nasib kami?” ujar Syarif, Jumat (31/01).
Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran para pekerja tambang yang menggantungkan hidup pada sektor ini, meskipun aktivitasnya masih tergolong ilegal. Hingga kini, kebijakan pemerintah terkait tambang ilegal di Pohuwato masih menjadi perdebatan, antara kebutuhan ekonomi masyarakat dan regulasi hukum yang berlaku.
Masyarakat berharap ada solusi terbaik yang bisa mengakomodasi kepentingan ekonomi warga tanpa mengabaikan aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
(Yarman)
