Pressurenews.com, Pohuwato – Satu-satunya terminal penumpang yang berada di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato saat ini diduga telah menjadi salah satu fasilitas yang multifungsi.
Pasalnya, terminal yang berfungsi untuk operator angkutan umum dan penumpang, kini dijadikan sebagai tempat wahana hiburan malam atau biasa disebut (Hoya) oleh masyarakat Pohuwato.
Seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai sopir, Agus (56) asal moutong mengungkapkan bahwa dirinya merasa kesal karena sulit melakukan antar-jemput penumpang di terminal tersebut.
“Kenapa di buat di sini tempatnya kan kami para sopir jadi sulit nanti melakukan aktivitas kami di terminal ini, tetapi ada bagusnya juga jangan salahkan kami jika tidak melakukan pembayaran retribusi jalan sebab akses kami saja sudah di persulit, Belum lagi di tempat tersebut merupakan pusat keramaian kendaraan lalu lalang menuju pasar, terminal, pertokoan, Dll namun saat ini sudah banyak tenda – tenda yang menggunakan sebagian jalan,” tuturnya (Dilansir dari POJOKberita.id).
Saat dikonfirmasi, Kepala Kecamatan Marisa, Mohamad Huntoyungo, SE, MM membenarkan adanya wahana hiburan milik seorang pengusaha bernama warsono di terminal tersebut.
Mohamad Huntoyungo juga mengakui telah melakukan kesalahan karena telah menindaklanjuti rekomendasi soal wahana dari ayahanda atau Kepala Desa Marisa Utara.
“Menurut saya pribadi, penggunaan fasilitas Pemerintah itu tidak diperbolehkan jika tidak memiliki izin khususnya dari pihak Dinas Perhubungan,” Rabu, (05/04/2023).
Sementara itu saat dikonfirmasi, Kepala Desa Marisa Utara, Ilham Dalango membenarkan apa yang disampaikan oleh Pihak Kecamatan.
Ilham mengatakan bahwa pemberian izin pengadaan wahana hiburan di terminal itu berdasarkan inisiasi dari masyarakat di desanya.
Menurut Ilham, pengadaan wahana hiburan di terminal itu, berdampak baik bagi perekonomian masyarakat dan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Sebelum-sebelumnya juga kegiatan ini sudah pernah diselenggarakan, menurut saya pribadi, kegiatan ini memberikan dampak baik dari segi perekonomian,” ujarnya.
Disela itu, Kepala Dinas Perhubungan, Hikman Katohidar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa terminal penumpang tersebut masih beroperasi dan kemudian dipinjam oleh pengusaha untuk wahana hiburan malam.
Lebih lanjut, Hikman mengatakan bahwa pihak Dinas Perhubungan mendukung dan meminjamkannya karena itu merupakan program dari pemerintah yakni dari Dinas Perindagkop.
“Kegiatannya itu milik pemerintah yang sudah di rapatkan di Dinas Perindagkop, ditunjuk lokasinya disana (terminal) termasuk hoya. jadi ada surat resminya kemari, ya kita pinjamkan,” tandasnya. Penulis//Fren