Pressure News Pohuwato, Gorontalo – Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda di Kabupaten Pohuwato menanggapi tegas desakan Aliansi Peduli Rakyat Gorontalo (APRG) yang meminta Kapolda Gorontalo menindak legalitas tambang rakyat di wilayah tersebut. Mereka menilai tuntutan APRG justru berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Sabtu 08/03/2025
Om YM: Tambang Menjadi Tulang Punggung Ekonomi
Tokoh masyarakat Pohuwato, Yusuf Mbuinga atau yang akrab disapa Om YM, menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di wilayahnya berjalan dengan baik dan menjadi sumber penghidupan bagi banyak orang, tidak hanya di Pohuwato tetapi juga di Boalemo, Gorontalo, dan Bone Bolango.
“Kami berharap Kapolda Gorontalo tidak menggubris tuntutan APRG. Pohuwato ini bukan dapur mereka. Di sini aman-aman saja, dan tambang justru menjadi penopang ekonomi masyarakat,” tegas Om YM.
Ia juga menuding ada pihak tertentu di tingkat provinsi yang memanfaatkan gerakan APRG tanpa memahami kondisi riil di lapangan.
Ahmad Saleh: Tuntutan APRG Bisa Merugikan Masyarakat
Ahmad Saleh, tokoh pemuda Pohuwato, menyoroti dampak positif pertambangan terhadap perekonomian masyarakat. Menurutnya, keberadaan tambang telah meningkatkan daya beli warga dan mempercepat perputaran ekonomi daerah.
“Tuntutan APRG berpotensi memperlambat laju ekonomi masyarakat. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertambangan,” ujar Ahmad.
Ia juga menolak tuduhan APRG terhadap seorang tokoh bernama YR, yang dinilai tidak memiliki bukti akurat dan dapat menciptakan ketegangan yang tidak perlu.
Sukrin Halim: Tambang Memberi Harapan bagi Rakyat Kecil
Sukrin Halim, seorang warga yang bekerja sebagai penambang, mengungkapkan bahwa tambang telah membuka lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil.
“Dulu banyak warga kesulitan mencari nafkah. Sekarang, berkat tambang, mereka bisa mendapatkan penghasilan, membangun rumah, bahkan membeli kendaraan sendiri,” kata Sukrin.
Ia menambahkan bahwa pedagang kecil juga merasakan manfaat dari aktivitas tambang karena meningkatkan jumlah pelanggan dan omzet usaha mereka.
Para tokoh masyarakat dan pemuda Pohuwato sepakat menolak intervensi pihak luar yang dianggap tidak memahami kondisi riil di daerah mereka. Mereka meminta aparat keamanan untuk tidak terpengaruh oleh desakan yang berpotensi menghambat perekonomian masyarakat.
Yarman M.