Akibat Arogansi Oknum TNI, Buang Tembakan jalur PT.Loka indah Lestari,APRPP Minta oknum diproses sesuai Hukum kemiliteran

Pressure News’Popayato(Pohuwato)-Warga masyarakat Popayato dikejutkan dengan Tindakan Arogansi yang dilakukan oleh seonag Oknum yang bertugas diwilayah Propinsi Gorontalo serta mendapatkan surat printah menjaga keamanan diareal Perusahaan PT.Loka Indah Lestari( LIL) diwilayah Popayato.

Peralakuan Oknum diduga telah melakukan Buang Tembakan dihadapan masyrakat yang sedang melakukan pemblokiran ditanah milik masyarakat itu sendiri yang diatasnya terdapat jalan menuju perusahaan PT.LIL.20/08/2024

Informasi yang dihimpun oleh Awak Media PressureNews bahwa warga masyarakat Lokal hendak akan melewati Pos Jaga yang berada di KM 23,dengan tujuan akan memperbaiki Alat Berat yang sedang rusak yang kemudian akan diarak melalui jalan hutan diluar Areal PT LIL untuk dikembalikan kepada pemiliknya.namun harapan itu tidak terwujud akibat mendapatkan penolakan oleh petugas jaga pos ,butut dari kejadian itu,warga yang sering disapa dengan sebutan Eko serta keluarganya dan rekan kerjanya melakukan pemblokiran tanah miliknya sendiri yang ditasnya terdapat jalan yang sering dilewati oleh pihak perusahaan,dengan pemblokiuran itu,Humas PT.LIL bersama TNI yang bertugas menjaga Areal sawit mendatangi sekolompok masyarakat , namun anehnya sebelum mengeluarkan sepatah kata atau kalimat untuk membangun kemunikasi dengan baik,salah seoang Oknum TNI membuang Tembakan sebanyak 1 kali,akibat Hal itu,warga masyarakat popayato merasa geram atas perlakuan oknum tersebut.

Persoalan tersebut terjadi pada pukul 13: 10 wita Minggu 18 Agustus 2024. Dengan Jumlah masyakat kurang lebih 10 orang.

Eko kepada awak media Pressure News menjelaskan bahwa dirinya telah meminta izin lewat pos jaga denga tujuan akan memperbaiki alat yang berada diKM 53 dan akan membawanya pulang melului jalan hutan diluar Areal,namun tidak mendapt izin dari pihak perusahaan melaui Humas Legas bersama petugas jaga,dengan hasil tersebut,Eko merasa tidak menerima Dn melakukan pemblokiran jalan ditanah miliknya sendiri.

“Tiba-tiba Humas dan TNI datang dan kemudian satu Oknum TNI turun dari oto langsung buang tembakan,belum ba cirirta apa-apaa langsung buang tembakan. ujarnya.

Oknum itu pula menyampaikan kalimat yang tidak pantas diucapakan kepada masyarakat,dimana oknum memeprtanyakan apakah ada warga yang ada kekebalan Tubuh,dan ingin merasakan peluru silahkan melakukan pemblokiran.

“Dia bilang ,siapa yang berani dan kebal silahakan blokir jalan jika suka mo rasa peleru” tandasnya

Sementara itu,pihak perusahaan melalui HUmas legal yang baru menginjakan kaki ditanah Popayato,Freddy P Simamora saat pertemuanya dengan Aliansi Rakyat dan masyarakat peduli Popayato menjelaskan bahwa warga masyarakat asal Marisa yang sering disapa dengan sebutan Eko tersebut dinyatakan “ngeyel”mengingat bahwa Eko telah disampaikan dengan cara baik-baik untuk tidak melalui jalan areal perusaahan,yang kemudian keemabali dan memblokir jalan yang dilalui oleh pihak perusahaan dan itu membuat petugas keamanan marah.

” Siapa yang ngk marah,udah berhari-hari tugas kemudian Ekonya melakukan pemblokiran”katanya

Dirinya pun menambahkan bahwa tidak ada yang bisa melewati Pos jaga tampa diketahui olehnya.terutama bagi warga yang mengambil Alat tersebut dan melewati pos jaga dengan menggunakan Mobil pribadinya.Tutupnya.

Persoalan tersebut sudah masuk ketelinga Aliansi,Pemuda dan Rakyat peduli Popayato mengharapkan persoalan segera diusut tuntas sesuai Undang-undang dan Hukum militer,sementara Bukti selongsong peluru saat ini ada ditangan Aliansi.(fm80)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *