pressureNews,Pohuwato(Gorontalo)- Viralnya Berbagai Media Online menyoroti Pertambangan dipohuwato ternyata dimanfaatkan oleh Oknum wartawan ternama dikabupaten Pohuwato,pasalnya jika oknum tersebut tidak mendapatkan sejumlah yang ia harapkan maka pemberitaan akan berjalan terus,secara tidak langsung oknum tersebut menyoroti Kinerja kepolisian dalam melakukan penindakan pertambangan namun dibelakangnya ia memanfaatkan sorotan itu guna memeras para penambang dengan bermodalkan profesi Jurnalist.17/05/2024
Salah seorang yang gerah terhadap perlakuanya,mengirimkan percakapan melalui via chat whats app dan enggan disebutkan namanya menyatakan dalam percakapan chat whats app bahwa oknum wartawan meminta Jatah dengan sejumlah Rp.50 juta akan tetapi permintaan itu sulit dipenuhi sehingga terjadi saling Nego,alhasil hanya berkempuan Rp.20 juta,tapi hal itu mendapatkan penolakan oleh oknum hingga terjadi sebuah ancaman berupa pemberitaan pertambangan terus berlanjut jika tidak penuhi susuai keinginanya.
“Debo dy jaga bkng d samua tampa babaginiPaguat, marsa, toluditi,mlsipat” Ungkapnya
Disisi lain, oknum Wartawan saat dihubungi melalui Via tlp menyatakan bahwa yang di dalam chat tersebut adalah orang yang dihubunginya.
“Kena sial kita kalau bagini” Tutur oknumsecara singkat.
Hasil pantau pressureNews bahwa perlakuan Oknum Jurnalist tersebut diduga mencoreng nama baik Jurnalis karna diduga melanggar kode etik sebagai Jurnalis terkait dugaan pengacaman dan pemerasan.agar tidak berkepanjangan kiranya kepada pihak kepolisian baik polda Gorontalo maupun polres Pohuwato untuk menyelidiki persoalan merasahkan ini,sekaligus mencoreng Nama baik jurnalist.(Fren80)
Catatan,Bukti Chat whats app akan diserahkan jika diperlukan sebagai bahan penyelidikan.
