Randangan,Pressure News. Com —
Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, hadir secercah harapan dari Kecamatan Randangan. Komunitas sosial bernama Sahabat Tali Asuh membuktikan bahwa kemanusiaan belum mati—ia justru tumbuh melalui kepedulian nyata terhadap sesama. Kamis 03/07/2025
Dibentuk awal tahun 2025, komunitas ini digagas oleh lima tokoh muda inspiratif: Abdul Udan Bharaduta, Rosanti Pakaya, Popi Mohi, Irpan Lihawa, dan Marma Lasandrang. Kepemimpinannya dipegang oleh Aipda Abdul Rahman Ibrahim, yang juga merupakan Kanit Reskrim Polsek Randangan. Dengan semangat gotong royong dan aksi langsung, mereka menjadi garda terdepan dalam membantu warga yang hidup dalam keterbatasan.
Dalam rentang waktu hanya tiga bulan sejak April 2025, Sahabat Tali Asuh telah merenovasi tiga rumah tidak layak huni dan menyalurkan bantuan sembako ke sembilan keluarga prasejahtera di wilayah Randangan. Semua kegiatan ini terwujud berkat sinergi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pohuwato.
Salah satu momen paling menggugah hati adalah ketika mereka merenovasi rumah seorang nenek lansia yang hidup sendiri dalam rumah reyot, bocor, dan tidak layak huni. Aksi ini bukan hanya menyentuh hati warga, tetapi juga menginspirasi pejabat pemerintah.
Camat Randangan, Sahrudin Saleh,S.E menyampaikan apresiasi secara langsung:
“Ini luar biasa! Ketika pemerintah belum menjangkau, Sahabat Tali Asuh justru hadir lebih dulu. Begitu kami sampaikan ke BAZNAS, responnya cepat dan langsung turun. Ini bukti bahwa jika kita bergerak bersama, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk kemanusiaan. Konten kreator sosial seperti ini patut diapresiasi dan didukung.”
Kekuatan utama gerakan ini juga terletak pada peran media sosial. Melalui unggahan kegiatan, dokumentasi renovasi, hingga proses penyaluran bantuan, komunitas ini berhasil menyentuh banyak hati. Respons netizen pun luar biasa; banyak dari mereka turut berdonasi, membagikan informasi, dan menyebarkan semangat kebaikan.
Salah satu relawan menyatakan:
“Semoga gerakan kecil ini terus berkesinambungan, semakin banyak yang peduli, dan semakin banyak pula yang terbantu.”
Sahabat Tali Asuh membuktikan bahwa sebuah langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Di tengah dunia yang sering kali dipenuhi dengan berita negatif, kisah ini menjadi pengingat bahwa kebaikan masih ada—dan ia hidup di tangan orang-orang yang peduli.
Sahabat Tali Asuh bukan sekadar komunitas, tapi cahaya kemanusiaan yang lahir dari hati. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa solidaritas sosial, ketika dipadukan dengan aksi nyata, mampu mengubah kehidupan dan menyalakan kembali harapan.
Pewarta : Yarman Mahabu








