Taluditi – Pressure News.Com
Semangat gotong royong kembali terpancar di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato. Kali ini, sekelompok pelaku usaha tambang lokal yang juga merupakan putra daerah menunjukkan kepeduliannya dengan menginisiasi perbaikan jalan usaha tani yang menghubungkan Desa Kalimas dan Desa Tirto Asri—dua desa yang mengandalkan akses tersebut untuk mendukung aktivitas pertanian dan kebutuhan mobilitas harian warga. Selasa (24/07)
Yang membanggakan, pekerjaan perbaikan jalan ini dilakukan pada dini hari, saat sebagian besar warga masih tertidur. Inisiatif ini diprakarsai secara sukarela oleh para pelaku usaha tambang, yang merasa terpanggil untuk memberikan sumbangsih nyata bagi kampung halamannya.
> “Kami memang sengaja memulai pekerjaan ini di waktu dini hari. Selain untuk menghindari lalu lintas warga, kami ingin agar aktivitas perbaikan bisa selesai lebih cepat dan tidak mengganggu rutinitas masyarakat,” ujar salah satu pelaku usaha tambang yang terlibat langsung dalam kegiatan.
Dalam pelaksanaannya, para pelaku usaha menurunkan alat berat dan sejumlah armada dump truck, serta menyediakan material seperti sirtu dan tanah timbun secara swadaya. Mereka bekerja secara bergiliran, bahu-membahu mengangkut dan meratakan jalan yang sebelumnya rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan tiba.
Aksi sosial ini menuai apresiasi dari warga dan pemerintah desa. Jalan tersebut selama ini menjadi akses vital bagi petani, anak sekolah, warga yang hendak ke pasar, hingga transportasi hasil panen.
> “Jalan ini memang sangat penting. Bukan hanya untuk petani, tapi juga untuk anak-anak sekolah, warga yang mau ke pasar, dan akses transportasi hasil kebun. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian mereka,” ucap salah satu warga Desa Kalimas.
Lebih dari sekadar perbaikan infrastruktur, kegiatan ini mencerminkan tingginya nilai kepedulian sosial dan rasa tanggung jawab dari pelaku usaha tambang lokal terhadap kemajuan wilayah mereka.
> “Kami ini juga warga Taluditi. Apa yang kami lakukan bukan untuk mencari pujian, tapi karena kami merasa punya tanggung jawab moral untuk membangun bersama,” tambah pelaku usaha lainnya.
Dengan semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap tanah kelahiran, pelaku usaha tambang di Taluditi telah membuktikan bahwa membangun desa tidak harus selalu menunggu dana pemerintah. Ketika masyarakat bersatu, semua hambatan dapat diatasi, bahkan dalam senyap malam sekalipun.








