“Bukan Sekadar Menggali, Tambang Haji Suci Guncang Botudulanga: Pengangguran Kini Punya Harapan!”
—
Ulasan Berita:
Botudulanga, Pohuwato – Pressure News
Di tengah lesunya lapangan kerja dan merosotnya ekonomi rakyat kecil, satu nama justru muncul sebagai penyelamat: Tambang Haji Suci. Terletak di Botudulanga, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, tambang ini bukan sekadar proyek tambang biasa. Ia hadir sebagai lokomotif penggerak ekonomi lokal yang selama ini tertidur panjang.
Sebelum tambang beroperasi? Warga hanya bisa menggantungkan hidup pada hasil pertanian yang tak seberapa. Banyak anak muda terjebak dalam pengangguran panjang. Tapi kini, suasana itu berubah drastis. Tambang Haji Suci membuka pintu-pintu pekerjaan bagi mereka yang selama ini tak punya harapan.
Dari tenaga kasar hingga operator alat berat, semua punya tempat. Tak harus bergelar sarjana atau memiliki koneksi elit—yang dibutuhkan adalah kemauan bekerja. Ini yang membuat tambang ini berbeda. Ia bukan hanya menyerap tenaga kerja, tapi memberdayakan rakyat dari akar rumput.
Tak berhenti di situ, efek domino pun terjadi. Warung makan tumbuh di pinggir jalan, usaha laundry bermunculan, toko-toko alat bangunan ramai dikunjungi. Ekonomi rakyat menggeliat! UMKM lokal pun panen rezeki berkat denyut ekonomi tambang. Uang berputar cepat, konsumsi naik, dan semangat hidup warga ikut terangkat.
Dan bagi mereka yang nyinyir menyebut Haji Suci bukan putra daerah? Fakta berkata lain. Beliau resmi memiliki KTP Pohuwato dan berdomisili di Desa Buntulia Jaya, Kecamatan Duhiadaa. Tak hanya menjadi bagian dari daerah, tapi ikut membangunnya. Justru dari “yang dianggap luar” itulah, daerah ini mendapat energi baru untuk tumbuh dan bangkit.
Dari sisi sosial, kehadiran tambang bahkan ikut memperbaiki infrastruktur. Jalanan diperbaiki, listrik diperluas, fasilitas umum mulai dibenahi. Ini bukan janji manis kampanye, tapi realita yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Namun tentu, tambang bukan tanpa tantangan. Isu lingkungan harus tetap menjadi perhatian utama. Tambang Haji Suci mesti membuktikan bahwa keuntungan ekonomi tidak harus mengorbankan alam. Pemerintah dan masyarakat harus terus mengawasi, memastikan praktik tambang tetap bertanggung jawab.
Tambang ini bukan milik satu orang. Ini milik bersama, jika dikelola dengan hati dan visi masa depan. Haji Suci telah memulainya—tinggal bagaimana pemerintah, warga, dan seluruh elemen ikut menjaganya.
Botudulanga kini bukan lagi desa yang sunyi. Ia mulai bersuara lewat geliat ekonominya. Dan suara itu berasal dari palu dan mesin tambang yang memberi harapan baru bagi rakyatnya.








