Kapolres Boalemo vs Marten Basaur: Harga Diri Institusi Dipertaruhkan, Kapolda Diminta Bertindak Tegas

Pressure news Gorontalo – Masyarakat Gorontalo kembali digemparkan dengan munculnya video adu mulut antara Kapolres Boalemo dan Marten Basaur, yang diduga sebagai pengusaha tambang ilegal di wilayah Kabupaten Boalemo. Peristiwa tersebut menambah panjang daftar persoalan pertambangan tanpa izin (PETI) yang tengah menjadi sorotan publik, menyusul kasus komplotan “Joker” yang lebih dulu mencuat.(12/06)

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan ketegangan antara aparat penegak hukum dan pihak yang diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal. Insiden ini tidak hanya menyorot masalah hukum, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran publik terhadap integritas institusi kepolisian.

Aktivis Gorontalo, Supri Setiawan, yang juga merupakan penggagas gerakan RABU BERGERAK, angkat bicara menanggapi insiden tersebut. Menurutnya, penegakan hukum adalah representasi dari harga diri institusi Polri yang berpengaruh langsung terhadap kepercayaan masyarakat. “Di mata hukum semua orang harus diperlakukan sama. Jika video adu mulut itu dibiarkan tanpa tindakan hukum, hal ini bisa menimbulkan distrust masyarakat terhadap Polri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Supri menekankan pentingnya peran Kapolda Gorontalo dalam menangani kasus ini secara serius. Ia mendesak agar Kapolda tidak bersikap pasif, apalagi menjelang akhir masa jabatannya. “Kapolda Gorontalo tidak boleh hanya diam dan menunggu pensiun. Jika tidak bertindak, ini akan menjadi preseden buruk di akhir kepemimpinannya dan pengkhianatan terhadap konstitusi serta institusi,” tambahnya.

Selain meminta proses hukum terhadap Marten Basaur, Supri juga menyinggung adanya dugaan keterlibatan oknum Polda sebagaimana disinggung dalam video. Ia menegaskan bahwa gerakan RABU BERGERAK akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas sebagai bentuk konsistensi perjuangan terhadap keadilan dan supremasi hukum.

Kasus ini kini menjadi ujian serius bagi kepolisian di Gorontalo, khususnya bagi Kapolda, dalam menjaga integritas institusi dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

Red.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *