PressureNews Gorontalo (Pohuwato) — Beredar kembali informasi menyesatkan di media sosial, khususnya di platform TikTok, yang dinilai dapat merugikan individu dan berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kali ini, isu tersebut menyorot salah satu SPBU di Kabupaten Pohuwato, yang sebelumnya diberitakan oleh salah satu media online bernama GoHabari. Jum’at 24/10/2025.
Namun ironisnya, berdasarkan penelusuran, media tersebut tidak mencantumkan narasumber yang jelas dalam pemberitaannya. Bahkan lebih aneh lagi, kotak redaksi yang berisi struktur penanggung jawab juga tidak ditemukan, sehingga menimbulkan dugaan bahwa media itu hanya digunakan untuk meraup keuntungan semata tanpa memperhatikan kaidah jurnalistik.
Kondisi ini pun membuat publik menilai GoHabari sebagai media abal-abal.
“Itu pemberitaan tidak sesuai fakta di lapangan. Kalau dia datang bertanya atau melakukan konfirmasi, tentu saya akan memberikan penjelasan, bahkan bisa saya pertemukan langsung dengan pihak masyarakat maupun para sopir yang mengisi BBM,” ujar Muksin, selaku Pengawas Pertamina di SPBU tersebut.
Muksin menjelaskan, SPBU merupakan titik vital pelayanan publik yang kerap dipadati oleh kendaraan dalam proses pengisian bahan bakar. Untuk itu, pihak SPBU bekerja sama dengan kepolisian setempat dalam mengatur arus kendaraan yang antre menggunakan bahu jalan, agar lalu lintas tetap lancar dan tertib.
Sayangnya, situasi tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan kinerja aparat dan petugas lapangan, dengan memelintir fakta melalui media misterius.
“Saya minta masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi hoaks seperti itu. Mari bijak dalam menerima dan menyebarkan berita,” tegas Muksin menutup pernyataannya.
Terkait sistem antrean yang disorot dalam pemberitaan, Muksin menambahkan bahwa nomor antrean memang diberlakukan untuk menghindari keributan dan saling serobot antar sopir truk. Nomor tersebut ditentukan melalui undian yang dilakukan bersama oleh para sopir.
Truk yang belum mendapatkan giliran pada hari itu akan diprioritaskan pada hari berikutnya.
Sementara pengaturan lalu lintas di area SPBU dilakukan oleh petugas kepolisian bernama Hayrul, yang hanya bertugas untuk memastikan arus kendaraan tetap tertib selama proses pengisian BBM berlangsung.








